Ahad, 30 Mac 2014

ILMU BUDAYA DASAR-MENUMBUHKAN BUDAYA LOKAL PADA PERGURUAN TINGGI

MENUMBUHKAN BUDAYA LOKAL DALAM PERGURUAN TINGGI

      I.            PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa Indonesia adalah Negara yang kaya akan budaya.budaya-budaya yang telah kita dimiliki Indonesia tersebut merupakan budaya local yang harus tetap dilestarikan.akan tetapi,dengan berjalannya waktu budaya itu mulai luntur dari setiap pelajar atau mahasiswa yang enggan melastarikan budaya di Indonesia. 
     
2.      RUMASAN MASALAH
A.    Namun,apa yang dimaksud dengan budaya local itu sendiri?
B.     lalu bagaimana cara mahasiswa untuk bisa melastarikan budaya lokal di Indonesia yang sudah ada sejak lama?
C.     dan juga mengapa masyarakat atau mahasiswa sering melupakan budaya kita sendiri?

3.      TUJUAN PENULISAN
Oleh karena itu,yang sudah menjadi pertanyaan itu akan saya jawab melalui tulisan ini.
Lalu mengapa tulisan ini saya buat? ada pun tujuan saya menulisakan ini karena saya ingin menyadarkan para pelajar atau mahasiswa bahwa budaya lokal itu sangat penting untuk kita.justru itu kita seharusnya sebagai remaja terpelajar sebaiknya kita melestarikan budaya lokal kita. Dan mungkin ingnin menimbulkan rasa nasionalisme terhadap pemuda Indonesia khusunya di kalangan Perguruan Tinggi.
   II.            PEMBAHASAN
Budaya lokal merupakan budaya asli yang dimiliki oleh masyarakat tertentu,dan menjadi ciri khas dari budaya masyarakat local.budaya lokal diindonesia memanglah banyak ,bisa kita lihat Indonesia mempunyai berbagai suku lain dipenjuru dunia.
Kita sebagai mahasiswa cara untuk melestarikan budaya kita yg sudah ada sejak lama yaitu dengan kita sehari-hari menggunakan budaya jawa yang selalu murah senyum,sopan santun,sopan dalam berbicara,menghormati orang lain yang lebih tua dari kita,dan tata krama yang sangat teratur.
      Masyarakat dan mahasiswa sekarang sering melupakan budaya kita Karena mereka mengikuti budaya saat ini yang sangat modern.karena bila mereka mengikuti budaya Indonesia itu merupakan budaya kuno,padahal budaya Indonesia merupakan budaya yang tidak semua Negara memilikinya.
Beragam wujud warisan budaya lokal memberi kita kesempatan untuk mempelajari
kearifan lokal dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi di masa lalu. Masalahnya kearifan local tersebut seringkali diabaikan, dianggap tidak ada relevansinya dengan masa sekarang apalagi masa depan. Dampaknya adalah banyak warisan budaya yang lapuk dimakan usia, terlantar, terabaikan bahkan dilecehkan keberadaannya. Padahal banyak bangsa yang kurang kuat sejarahnya justru mencari-cari jatidirinya dari tinggalan sejarah dan warisan budayanya yang sedikit jumlahnya. Kita sendiri, bangsa Indonesia, yang kaya dengan warisan budaya justru mengabaikan asset yang tidak ternilai tersebut. Sungguh kondisi yang kontradiktif. Kita sebagai bangsa dengan jejak perjalanan sejarah yang panjang sehingga kaya dengan keanekaragaman budaya lokal seharusnya mati-matian melestarikan warisan budaya yang sampai kepada kita. Melestarikan tidak berarti membuat sesuatu menjadi awet dan tidak mungkin punah. Melestarikan berarti memelihara untuk waktu yang sangat lama. Jadi upaya pelestarian warisan budaya lokal berarti upaya memelihara warisan budaya lokal untuk waktu yang sangat lama. Karena upaya pelestarian merupakan upaya memelihara untuk waktu yang sangat lama maka perlu dikembangkan pelestarian sebagai upaya yang berkelanjutan (sustainable).
       Jadi bukan pelestarian yang hanya mode sesaat, berbasis proyek, berbasis donor dan elitis
(tanpa akar yang kuat di masyarakat). Pelestarian tidak akan dapat bertahan dan berkembang jika tidak didukung oleh masyarakat luas dan tidak menjadi bagian nyata dari kehidupan kita. Para pakar pelestarian harus turun dari menara gadingnya dan merangkul masyarakat menjadi pecinta pelestarian yang bergairah. Pelestarian jangan hanya tinggal dalam buku tebal disertasi para doktor, jangan hanya diperbincangkan dalam seminar para intelektual di hotel mewah, apalagi hanya menjadi hobi para orang kaya. Pelestarian harus hidup dan berkembang di masyarakat. Pelestarian harus diperjuangkan oleh masyarakat luas (Hadiwinoto, 2002: 30).

         Pada awal tadi telah disebutkan bahwa budaya lokal memiliki pengaruh, generasi muda pun tidak terlepas dari pengaruh budaya lokal itu sendiri. Berikut beberapa pengaruh yang disebabkan budaya lokal terhadap generasi muda:
  • Menciptakan pemikiran terhadap generasi muda untuk lebih memelihara dan mencintai budayanya sendiri demi masa depan anak cucu.
  • Lebih menghargai nilai budaya dan bahasa, nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan dan cinta tanah air yang dirasakan semakin kuat.
  • Membanggakan dan juga mempertahankan budayanya sendiri agar tidak terlupakan atau bahkan hilang dengan kemajuan zaman.
         Singkat kata pelestarian akan dapat sustainable jika berbasis pada kekuatan dalam,
kekuatan lokal, kekuatan swadaya. Karenanya sangat diperlukan penggerak, pemerhati, pecinta dan pendukung dari berbagai lapisan masyarakat. Untuk itu perlu ditumbuhkembangkan motivasi yang kuat untuk ikut tergerak berpartisipasi melaksanakan pelestarian, antara lain :
1. Motivasi untuk menjaga, mempertahankan dan mewariskan warisan budaya yang diwarisinya dari generasi sebelumnya
2. Motivasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kecintaan generasi penerus bangsa terhadap nilai-nilai sejarah kepribadian bangsa dari masa ke masa melalui pewarisan khasanah budaya dan nilai-nilai budaya secara nyata yang dapat dilihat, dikenang dan dihayati
3. Motivasi untuk menjamin terwujudnya keragaman atau variasi lingkungan budaya
4. Motivasi ekonomi yang percaya bahwa nilai budaya local akan meningkat bila terpelihara dengan baik sehingga memiliki nilai komersial untuk meningkatkan kesejahteraan pengampunya
5. Motivasi simbolis yang meyakini bahwa budaya lokal adalah manifestasi dari jati diri suatu kelompok atau masyarakat sehingga dapat menumbuh kembangkan rasa kebanggaan, harga diri dan percaya diri yang kuat.
III.            PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Maka dari itu bangsa ini harus di kenalkan dengan kebudayaan local mulai usia dini agar selanjutnya mereka akan melestarikan dan mengenal budaya local dengan benar, dan tidak terbawa oleh budaya-budaya luar dan ikut memajukan bangsa Indonesia.
B.     REFERENSI


Nama: Rizki Amalia
Kelas: 1KA08
NPM: 17113913

Tiada ulasan:

Catat Ulasan