Ahad, 30 Mac 2014

ILMU BUDAYA DASAR-KEBUDAYAAN DAN MASALAH MAKNA HIDUP

KEBUDAYAAN DAN MASALAH MAKNA HIDUP

      I.            PENDAHULUAN

1.     LATAR BELAKANG
Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun  secara gabungan(antara bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuannya.
Hakikat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam budaya masing-masing zaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadappi lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya menuwujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi ketidakseragaman yang diungkapkan secara tidak seragam.

2.      RUMUSAN MASALAH
Apakah kebudayaan itu? Apakah makana kebudayaan dan peradaban? Manusia dan pandangan hidup? Makna sikap hidup? Makna pengabdian dan kebudayaan?.

3.      TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan ini adalah untuk memaknai kehidupan dan mempunya kebudayaan yang tak akan pernah hilang dan masalah hidup sudah menjadi kebudayaan umat manusia.

   II.            PEMBAHASAN

Mengenai definisi kebudayaan, telah banyak sarjana-sarjana ilmu sosial yang mencoba mendefinisikannya, tetapi dalam semua definisi definisi tersebut di simpulkan bahwa bagi ilmu sosial, arti kebudayaan amat luas, yang meliputi kelakuan dan hasil kelakuan manusia, yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkan dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
Peradaban yang mempunyai arti seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik.  Adapun unsur kebudayaan yang bersifat peradaban tetami masih universal yang dapat kita sebut sebagai isi pokok tiap kebudayaan di dunia ini salah satunya ialah peralatan hidup manusia sehari-hari misalnya (pakaian, rumah, makanan, alat rumah tangga dan sebagainya). Masing masing unsur kebudayaan universal ini pasti menjelma dalam ketiga wujud budaya tersebut, yaitu wujud sistem budaya, sistem sosial, dan sistem budaya fisik
       Perlu dimengerti bahwa unsur-unsur kebudayaan yang membentuk suatu struktur kebudayaan itu tidak berdiri sendiri tanpa budaya lainnya. Melainkan perikatan erat  yang membentuk satu kesatuan yang harmonis, masing masing unsur saling mempengaruhi secara timbal balik. Apabila terjadi perubahan pada salah satu unsur, maka akan menimbulkan oerubahan pada unsur yang lain pula.
       Cita adalah hati; cita-cita adalah suatu keinginan yang terkandung dalam hati. Karena itu cita-cita juga berarti angan, harapan dan tujuan. Keinginan yang baik dan ada yang buruk, keinginan yang baik bersifat luhur, keinginan itu dicapai dengan tidak merugikan orang lain. Keinginan buruk sebaliknya.
       Ada tiga kategori keadaan hati seeorang (keras, lunak, dan lemah). Orang yang berhati keras biasanya mencapai hasil  biasanya mencapai hasil yang gemilang dan sukses hidupnya, orang yang hatinya lunak usaha mencapai cita-citanya harus selalu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi dan agak lambat untuk meraihnya
       Orang yang berhati lemah, mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi. Bila ia menghadapi  kesulitan cepat cepat iya berganti haluan (berganti keinginan).
      Pengabdian dalam arti perbuatan baik yang berupa fikiran pendapat atau tenaga , sebagai perwujudan kesetiaan. Antara lain raja, cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan dan semua dilakukan dengan ikhlas . timbulnya engabdian itu adanya rasa Tanggung Jawab. Ada macam macam cara untuk Mengabdikan Kebudayaan kepada lingkungan hidup sehari-hari misalkan Pengabdian Kepada Keluarga, pengabdian kepada masyarakat, pengabdian kepada negara, dan setelah menerapkan itu semua terdapat makna  kesadaran dan pengorbanan yang muncul dan timbul sendiri dari dalam diri.
       Makna pengorbanan itu sendiri berasal dari kata “korban”. Artinya memberikan sesuatu hal secara ikhlas. Sedangkan Makna Kesadaran ialah keinsyafan akan perbuatannya . dan merasakan serta mengingat apa yang diperbuat .
Dalam berbuat kadang-kadang orang hanya melanggar satu norma, kadang-kadang  juga ada yang melanggar lebih dari tiga norma. Yaa inilah kesadaran norma yang sangat penting untuk di perhatikan setiap orang,karena pelanggaran moral  dapat merusak nama (citra baik).
        Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena pasti adanya pengabdiian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan sulit untuk dikatakan pengabdian, karena karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatnya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama kawan.
        Pengorbanan pun merupakan akibat dari pengabdian dan pengabdian itu sendiri juga bisa berupa harta benda, pikiran, perasaan. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi tanpa ada perjanjian. Ya kapan saja diperlukan.


III.            PENUTUP


4.      KESIMPULAN
Kebudayaan dalam masalah kehidupan manusia mempunyai suatu kompleks dimana semua orang akan mempunyai mempunyai masalah itu sendiri suah benjadikan kebudayaan dalam dirinya.
5.      REFERENSI
(31 MARET 2014)
Nama: Rizki Amalia
Kelas: 1KA08
NPM: 17113913















Tiada ulasan:

Catat Ulasan