KEBUDAYAAN DAN
MASALAH MAKNA HIDUP
I.
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Berbagai aspek kehidupan yang
seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat
didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), baik dari segi
masing-masing keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun secara
gabungan(antara bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuannya.
Hakikat manusia yang satu atau
universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam budaya
masing-masing zaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadappi lingkungan alam,
sosial dan budaya, manusia tidak hanya menuwujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi
ketidakseragaman yang diungkapkan secara tidak seragam.
2.
RUMUSAN MASALAH
Apakah
kebudayaan itu? Apakah makana kebudayaan dan peradaban? Manusia dan pandangan
hidup? Makna sikap hidup? Makna pengabdian dan kebudayaan?.
3.
TUJUAN PENULISAN
Tujuan
penulisan ini adalah untuk memaknai kehidupan dan mempunya kebudayaan yang tak
akan pernah hilang dan masalah hidup sudah menjadi kebudayaan umat manusia.
II.
PEMBAHASAN
Mengenai definisi kebudayaan,
telah banyak sarjana-sarjana ilmu sosial yang mencoba mendefinisikannya, tetapi
dalam semua definisi definisi tersebut di simpulkan bahwa bagi ilmu sosial,
arti kebudayaan amat luas, yang meliputi kelakuan dan hasil kelakuan manusia,
yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkan dengan belajar dan yang
semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
Peradaban yang mempunyai arti
seluruh kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan ilmu teknik. Adapun
unsur kebudayaan yang bersifat peradaban tetami masih universal yang dapat kita
sebut sebagai isi pokok tiap kebudayaan di dunia ini salah satunya ialah
peralatan hidup manusia sehari-hari misalnya (pakaian, rumah, makanan, alat
rumah tangga dan sebagainya). Masing masing unsur kebudayaan universal ini
pasti menjelma dalam ketiga wujud budaya tersebut, yaitu wujud sistem budaya,
sistem sosial, dan sistem budaya fisik
Perlu
dimengerti bahwa unsur-unsur kebudayaan yang membentuk suatu struktur
kebudayaan itu tidak berdiri sendiri tanpa budaya lainnya. Melainkan perikatan
erat yang membentuk satu kesatuan yang harmonis, masing masing unsur
saling mempengaruhi secara timbal balik. Apabila terjadi perubahan pada salah
satu unsur, maka akan menimbulkan oerubahan pada unsur yang lain pula.
Cita adalah
hati; cita-cita adalah suatu keinginan yang terkandung dalam hati. Karena itu
cita-cita juga berarti angan, harapan dan tujuan. Keinginan yang baik dan ada
yang buruk, keinginan yang baik bersifat luhur, keinginan itu dicapai dengan
tidak merugikan orang lain. Keinginan buruk sebaliknya.
Ada tiga
kategori keadaan hati seeorang (keras, lunak, dan lemah). Orang yang berhati
keras biasanya mencapai hasil biasanya mencapai hasil yang gemilang
dan sukses hidupnya, orang yang hatinya lunak usaha mencapai cita-citanya harus
selalu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi dan agak lambat untuk
meraihnya
Orang yang
berhati lemah, mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi. Bila ia
menghadapi kesulitan cepat cepat iya berganti haluan (berganti
keinginan).
Pengabdian dalam arti perbuatan baik yang berupa
fikiran pendapat atau tenaga , sebagai perwujudan kesetiaan. Antara lain raja,
cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan dan semua dilakukan dengan
ikhlas . timbulnya engabdian itu adanya rasa Tanggung Jawab. Ada macam macam
cara untuk Mengabdikan Kebudayaan kepada lingkungan hidup sehari-hari misalkan
Pengabdian Kepada Keluarga, pengabdian kepada masyarakat, pengabdian kepada
negara, dan setelah menerapkan itu semua terdapat makna kesadaran
dan pengorbanan yang muncul dan timbul sendiri dari dalam diri.
Makna pengorbanan itu sendiri berasal dari kata “korban”.
Artinya memberikan sesuatu hal secara ikhlas. Sedangkan Makna Kesadaran ialah
keinsyafan akan perbuatannya . dan merasakan serta mengingat apa yang diperbuat
.
Dalam berbuat kadang-kadang orang hanya melanggar satu
norma, kadang-kadang juga ada yang melanggar lebih dari tiga norma.
Yaa inilah kesadaran norma yang sangat penting untuk di perhatikan setiap
orang,karena pelanggaran moral dapat merusak nama (citra baik).
Perbedaan
antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena pasti
adanya pengabdiian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan sulit untuk
dikatakan pengabdian, karena karena kata pengabdian mengandung arti lebih
rendah tingkatnya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada
sesama kawan.
Pengorbanan pun merupakan akibat dari pengabdian
dan pengabdian itu sendiri juga bisa berupa harta benda, pikiran, perasaan.
Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa
ada transaksi tanpa ada perjanjian. Ya kapan saja diperlukan.
III.
PENUTUP
4.
KESIMPULAN
Kebudayaan
dalam masalah kehidupan manusia mempunyai suatu kompleks dimana semua orang
akan mempunyai mempunyai masalah itu sendiri suah benjadikan kebudayaan dalam
dirinya.
5.
REFERENSI
(31 MARET 2014)
Nama: Rizki Amalia
Kelas: 1KA08
NPM: 17113913
Tiada ulasan:
Catat Ulasan