10 PERMAINAN ANAK YANG TERLUPAKAN
mungkin anak jaman sekarang sudah mengenal gadget yang sangat cnggih dan sangat gampang untuk di permainkan dan bisa di bawa kemana-mana, tetapi mereka melupakan permainan jaman dulu yang selalu bermain bersama-sama, di tengah lapangan dan menggunakan kerjasama tim yang baik. sangat jarang sekali anak jaman sekarang yang mengetahuinya berikut ini permainan yang terlupakan:
1. Taplak Gunung
Mainan ini biasa dimainin sama anak cewek, tapi anak cowok juga sering nyobain demi menjalin pedekate sama anak cewek. Mainnya lempar batu, sampe mencapai level tertinggi (gunung), bahkan ada lagi level lebih tinggi diciptain, level bintang. Entah kenapa
namanya taplak gunung, padahal gunungnya nggak ditutupin pake taplak.
2. Gasing
Gasing / Gangsing / Panggal adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali.
3. Boi-boian
Mainan ini biasa dimainin sama anak cewek, tapi anak cowok juga sering nyobain demi menjalin pedekate sama anak cewek. Mainnya lempar batu, sampe mencapai level tertinggi (gunung), bahkan ada lagi level lebih tinggi diciptain, level bintang. Entah kenapa
namanya taplak gunung, padahal gunungnya nggak ditutupin pake taplak.
2. Gasing
Gasing / Gangsing / Panggal adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali.
3. Boi-boian
Permainan tradisonal dengan total lima sampai sepuluh orang.
Cara Bermain":
Model
permainannya yaitu menyusun lempengan batu, biasanya diambil dari
pecahan genting atau pocelen yang berukuran relatif kecil. Bolanya
bervariasi, biasanya terbuat dari buntalan kertas yang dilapisi plastik,
empuk dan tidak keras, sehingga tidak melukai. Satu orang sebagai
penjaga lempengan, yang lainnya kemudian bergantian melempar tumpukan
lempengan itu dengan bola sampai roboh semua. Setelah roboh maka penjaga
harus mengambil bola dan melemparkannya ke anggauta lain yang melempar
bola sebelumnya. Yang terkena lemparan bola yang gatian menjadi penjaga
lempengannya.
4. Kelereng
Permainan paling ngangenin bagi kaum cowok (bukan karena punya kelereng), tapi pasti inget masa jayanya main kelereng menang terus sampe punya beberapa toples kelereng.
5. Layangan
Paling cocok dimainin pas hari berangin kayak akhir-akhir ini. Peringatan: dapat menyebabkan kulit hitam dan rambut jadi berwarna gaul.
6. Petak Umpet
Petak umpet adalah sejenis permainan yang bisa dimainkan oleh minimal 2 orang, namun jika semakin banyak akan semakin seru.
7. Ular Naga
Ular Naga adalah satu permainan berkelompok yang biasa dimainkan di luar rumah di waktu sore dan malam hari. Tempat bermainnya di tanah lapang atau halaman rumah yang agak luas. Lebih menarik apabila dimainkan di bawah cahaya rembulan. Pemainnya biasanya sekitar 5-10 orang, bisa juga lebih, anak-anak umur 5-12 tahun (TK - SD).
8. Congklak
Congkak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan.
9. Lompat tali dari karet
Dulu waktu saya masih SD, Saya sering melihat anak-anak perempuan memainkan permainan ini saat jam istirahat sekolah, dimainkan secara bersama-sama, kadang saya dan teman saya walaupun kami anak laki-laki tapi kami suka iseng pengen ikutan, tapi selalu saja kalah, ntah mengapa, anak perempuan sangat mahir memainkannya.
Peralatan utama yang dibutuhkan adalah tali atau karet gelang yang disambung-sambungkan, makanya permainan ini disebut main lompat tali atau juga bisa disebut lompat karet, karena bahan dasarnya dari karet.
10. bola Bekel
Permainan bola bekel adalah permainan yang dimainkan maksimal 4 orang dan menggunakan bola berwarna-warni yang terbuat dari karet, sedangkan bekelnya adalah kerang kecil atau bisa juga tutup botol atau yang paling sederhana adalah batu kerikil dengan bentuk dan besarnya sama.
Permainan ini sering dimainkan secara bersama-sama, dulu saya sempat ikutan kakak perempuan saya untuk memainkannya, bisa dikatakan saya lumayan mahir untuk ukuran seorang anak laki-laki
Tiada ulasan:
Catat Ulasan